Saturday, January 14, 2017

Dua Markas GMBI Diserang Dan Alasan Kapolda Jabar Membina GMBI


Bintang-x Dua markas ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kota Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat dirusak orang tak dikenal Jumat (13/1) dini hari. Ironisnya pelaku juga merusak rumah warga hingga penghuni ketakutan dan sembunyi di toilet.

Selain kaca jendela kantor hancur, fasilitas komputer, CPU hingga foto pimpinan GMBI Ciamis dengan Kapolda Jabar jadi sasaran pengrusakan.

Sejumlah anggota polisi dan TNI berjaga di lokasi guna meredam aksi balas dendam anggota GMBI. Meski belum diketahui pasti pelakunya, namun pihak GMBI menduga pelaku merupakan lawannya ketika terjadi bentrokan di Mapolda Jawa Barat.

Dalam aksi pengrusakan tersebut, rumah warga juga jadi sasaran tindak anarkis. Kaca serta meja rumah rusak setelah dilempar batu.

Hal serupa juga terjadi di GMBI Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Di markas ini masih terlihat kaca pecah dan pintu depan rusak bekas dipukul atau didobrak paksa.Tak satupun aparat kepolisian berjaga mengamankan markas GMBI Manonjaya pascaterjadinya pengrusakan.

Menurut saksi mata, sebelum terjadi pengrusakan massa penyerang sempat berteriak untuk segera menghancurkan markas GMBI. Karena takut, warga setempat memilih tidak keluar rumah.

"Kejadian pengrusakan tersebut sangat cepat dan para pelaku mengendarai sepeda motor," ujar salah seorang saksi mata.

Menurut Kapolresta Tasikmalaya AKBP Arief Fajarudin, hingga saat ini pihak LSM GMBI Kabupaten Taskmalaya belum melapor ke polisi atas pengrusakan tersebut.(gun/rmol/mam/JPG)

Suber: jawapos.com

Alasan Kapolda Jabar Mau Jadi Pembina Ormas GMBI



Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan
Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan ( sumber: jawapos.com )



Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan akhirnya angkat bicara terkait jabatan Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang disadangnya. Anton menegaskan bahwa dirinya sengaja menerima permintaan GMBI agar ormas tersebut menjadi beradab.

"Bukan hanya GMBI, saya membina banyak ormas agar mereka ini beradab," kata Anton di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Jumat (13/1).

Keberadaan Anton menjadi pembina GMBI ini memicu desakan di media sosial, agar Kapoda Jabar yang baru menjabat kurang dari dua bulan ini harus dicopot dari jabatannya. Menanggapi hal ini, Anton menegaskan bahwa tindakan yang dilakukannya sudah prosedural.

"Tindakan saya prosedural, saya disini bukan untuk mencari jabatan, tetapi saya disini untuk membuat Jawa Barat aman," tandasnya.

GMBI sendiri mendadak mencuat lantaran 3 markasnya di Tasikmalaya, Kabupaten Bogor dan Ciamis dibakar oleh sekelompok orang

yang diduga adalah anggota Front Pembela Islam (FPI). Insiden ini dilakukan usai pemeriksaan Riziek Shihab ke Polda Jabar atas kasus penodaan simbol negara dan budaya Sunda, Kamis(13/1).(nif/rmol/mam/JPG)

Sumber: jawapos.com

No comments: